Rabu, 22 Oktober 2008

CONTOH PAPER 1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang


Persaingan di era globalisasi mengarah pada semakin ketatnya persaingan di sektor industri. Daya saing tidak lagi ditentukan oleh keberadaan kekayaan alam, modal, atau aset berwujud, melainkan juga berdasarkan kemampuan untuk melaksanakan perencanaan yang matang, penguasaan pengetahuan dan teknologi, dan pola, metode serta proses kerja yang yang berdaya dan berhasil guna.
Bicara tentang sumber daya manusia tentu tidak lepas dari manusianya sendiri beserta dengan atribut-atributnya uniknya dari aspek fisik hingga aspek psikologis. Satu hal yang paling menonjol dari manusia adalah makhluk yang komunol, dimana setiap individu selalu membutuhkan individu yang lain untuk saling berinteraksi.
Karenanya, pengembangan industri nasional khususnya Industri Kecil Menengah(IKM) perlu memperhatikan dimensi pembangunan inovasi manajemen dan teknologi, pembangunan infrastruktur ekonomi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia secara terpadu dengan komitmen seluruh pemangku kepentingan di sector industri.

B. Rumusan Masalah

1. Masalah-masalah dalam industri pembuatan kue kering
2. Bagaimana mengatasi masalah dalam industri kue kering?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui masalah-masalah dalam industri pembuatan kue kering
2. Untuk mengetahui langkah-langkah mengatasi masalah dalam industri pembuatan kue kering.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Masalah-Masalah Dalam Industri Kue Kering


Kue kering merupakan hasil olahan industri yang bisa dikatakan maju di daerah SIDRAP dan banyak disukai oleh masyarakat. Meskipun kue kering banyak disukai konsumen namun kue kering ini masih banyak tidak dikenal para konsumen karena kurangnya perhatian dari pihak terkait untuk membantu mengembangkannya sehingga industri kue kering pun bisa dikatakan belum bisa menembus pasar luar hanya bersifat local oleh produsen.
Selain masalah tersebut masalah yang dihadapi produsen lebih banyak berurusan dengan kemamapan sumber daya manusia dalam mengelola kue kering Sumber daya manusia merupakan faktor sentra dalam suatu industri. Padahal apa pun bentuk serta tujuannya suatu industri dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan pelaksanaan misinya diurus dan dikelola oleh manusia itu sendiri.
Di sisi lain masalah yang dihadapi oleh industri kue kering yaitu kemampuan manajemen usaha yang bisa dikatakan belum profesional. Seperti dalam pengolahan pembukuan keuangan, kebanyakan mereka belum bisa mengatur yang mana modal, harta, pemasukan dan pengeluaran sehingga membuat mereka bingung. Selain itu, keterampilan dalam menggunakan alat dan pengetahuan tentang teknologi masih kurang. Sehingga produk yang dihasilkan masih terbatas jumlahnya dibandingkan dengan menggunakan alat yang lebih modern yang produksinya jauh lebih banyak jumlahnya dan lebih menarik.

B. Pendekatan Masalah

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang ditentukan. Manusia merpakan faktor penentu dalam kemajuan zaman. Hal tersebut harus diakui karena perkembangan dunia sekarang ini adalah hasil dari pemikiran manusia untuk mampu memenuhi kebutuhan hidup manusia itu sendiri. Di bidang ekonomi dan bisnis, hal tersebut berhubungan dengan kemampuan perusahaan-perusahaan untuk mrngikuti laju perkembangan dan laju kepekaan perusahaan-perusahaan tersebut terhadap perubahan yang terjadi di dunia bisnis. Oleh karena itu, faktor manusia dalam perusahaan harus dikelola baik untuk menunjang produktivitas perusahaan agar perusahaan dapat unggul dalam persaingan usaha.
Ruang lingkup sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia berkisar pada upaya mengelola unsur manusia dengan segala potensi yang dimilikinya seefektif mungkin sehingga diperoleh sumber daya manusia yang puas( satified) dan memuaskan ( satifactoty) bagi organisasi. Terdapat tiga persfektif utama dalam pengembangan manajemen sumber daya manusia ini, yakni persfektif internaasional, nasional/ makro, dan mikro. Persfektif internasional atau makro adalah pengembangan atau pemamfaatan personil(pegawai) sebagai pencapaian yang efektif mengenai sasaran-sasaran dan tijuan-tujuan individu, ormas, nasional dan internasional. SEdangkan persfektif mikro adlah perencanaan pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai kebutuhan indivudu, organisasi dan masyarakat.

C. Pemecahan Masalah

1. Masalah Internal
a. Menyiapkan program operasional pada masing-masing didang
b. Pemantapan aparatur
c. Meningkatkan pelayanan pada tingkat dunia usaha
d. Meningkatkan manajemen sumber daya manusia bagi pekerja, pejabat dan aparatur.
e. Memperbaiki sisi mutu produk industri agar dapat bersaing dengan produk dari luar

2. Masalah Eksternal
a. Mengupayakan kelancaran arus barang dan bahan keperluan pokok dan strategis yang ditopang dengan sarana dan prasarana secara lintas sektoral
b. Mengadakan pameran promosi dalam rangka pemasaran produk industri untuk menunjang struktur daerah antara lain mampu bersaing dengan produk luar dengan harga yang wajar dan stabil
c. Peningkatan informasi tentang peluang pasar maupun potensi yang berpeluang ekspor kepada dunia usaha dan investor
d. Pengenalan teknologi tepat guna
e. Menumbuhkan wirausaha dan meningkatkan motovasi melalui program Achivement Motivation Training (AMT)
f. Mengadakan kerja sama dengan pemerintah daerah maupun industri terkait lainnya.

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan


Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingku[p karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang ditentukan. Manusia merpakan factor penentu dalam kemajuan zaman. Hal tersebut harus diakui karenana perkembangan dunia sekarang ini adalah hasil dari pemikiran manusia untuk mampu memenuhi kebutuhan hidup manusia itu sendiri. Di bidang ekonomi dan bisnis, hal tersebut berhubungan dengan kemampuan perusahaan-perusahaan untuk mrngikuti laju perkembangan dan laju kepekaan perusahaan-perusahaan tersebut terhadap perubahan yang terjadi di dunia bisnis. Oleh karena itu, faktor manusia dalam perusahaan harus dikelola baik untuk menunjang produktivitas perusahaan agar perusahaan dapat unggul dalam persaingan usaha

B. Saran

1. Diharapkan kepada Disperindag untuk lebih serius dalam melayani dan memberikan informasi kepada IKM.
2. Diharapkan kepada pelaku industri IKM supaya rajin mengikuti apabila ada pelatihan-pelatiahan tentang sumber daya manusia atau sejenisnya.

DAFTAR PUSTAKA


Jackson Susan.1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga: Jakarta
Adi Kwartono. 2007. Analisi Usaha Kecil dan Menengah, CV Andi Offset: Yogyakarta

HASIL PERTANIAN TANAMAN PANGAN BAG.2

3. PENGELOMPOKAN BUAH

Berdasarkan Musim Berbuah

Beberapa jenis tanaman buah-buahan dapat menghasilkan buah sepanjang tahun walaupun pada waktu ketika ada masa berbuah banyak dan masa berbuah sedikit. Jenis tanaman tersebut digolongkan sebagai tanaman tidak musiman, contohnya pisang, nenas, pepaya, jambu air, jambu biji, markisa, dan sebagainya.
Tanaman buah lainnya merupakan tanaman berbuah musiman karena tanaman tersebut pada suatu saat berbuah banyak tetapi pada saat yang lain tidak berbuah sama sekali misalnya mangga, rambutan, duku, duren, jeruk, jambu bol dan sebagainya.

Berdasarkan Iklim Tempat Tumbuh

Berdasarkan iklim tempat tumbuhnya, buah-buahan dapat digolongkan dalam dua golongan:
a. Buah-buahan iklim panas atau tropis
b. Buah-buahan iklim sedang atau sub-tropis

Buah-buahan iklim panas atau tropis yaitu buah-buahan yang tumbuh di daerah yang mempunyai suhu udara sekitar 250 C atau lebih, sedangkan buah-buahan iklim sub-tropis adalah buah-buahan yang tumbuh didaerah yang mempunyai suhu udara maksimum 220C.

Buah-buahan yang tumbuh di daerah panas atau tropis contohnya nenas, pisang, pepaya, adpokat, mangga, rambutan, duren dan sebagainya, sedangkan yang tumbuh di daerah iklim sedang dan sub-tropis contohnya: anggur, apel, jeruk, arbei dan sebagainya.

4. KOMPOSISI BUAH-BUAHAN

Komponen buah-buahan yang sangat penting dalam menyumbangkan gizi dalam menu makanan kita terutama adalah vitamin. Vitamin yang terkandung dalam berbagai jenis buah juga berbeda, baik jenis maupun jumlahnya. Selain vitamin, buah-buahan juga mengandung komponen gizi lainnya seperti protein, lemak, karbohidrat, dan air.
Secara umum kandungan protein dan lemak pada buah-buahan relatif rendah, kecuali buah-buah tertentu misalnya adpokat yang mempunyai kadar lemak cukup tinggi, sedangkan kandungan airnya cukup tinggi sehingga komponen air ini yang terutama memberikan efek segar pada saat dikonsumsi.
Komposisi berbagai jenis gizi tersebut untuk setiap macam buah-buahan berbeda-beda dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu perbedaan varietas, keadaan iklim tempat tumbuh, pemeliharaan tanaman, cara pemanenan, tingkat kematangan waktu panen, kondisi selama pemeraman serta kondisi penyimpanan.

5. FISIOLOGI BUAH

Fisiologi buah-buahan sangat penting diketahui untuk tujuan penanganan dan pengolahan. Fisiologi buah-buahan berkaitan dengan aspek-aspek: proses pertumbuhan dan respirasi seperti pematangan, kelayuan (senescene),klimaterik, dan peran etilen pada proses pematangan buah.

Proses pertumbuhan dan respirasi

Tahap-tahap proses pertumbuhan buah pada umumnya meliputi: pembelahan sel, pendewasaan sel (maturation), pematangan (ripening), kelayuan (senescene) dan pembusukan (deterioration.
Proses pembelahan sel berlangsung segera setelah terjadi pembuahan kemudian diikuti dengan pembesaran atau pengembangan sel mencapai volume maksimum. Perbedaan buah yang tua (mature) dan yang matang (ripe) adalah buah yang tua keadaan sel-sel buah telah dewasa,sedang buah yang matang warna, cita rasa, dan kekerasanya telah berkembang ampai tingkat maksimum. Buah yang tua (mature) biasa disebut dengan ranum.

Respirasi

Respirasi merupakan proses utama dan penting yang terjadi pada hampir semua makluk hidup, seperti halnya buah. Proses respirasi pada buah sangat bermafaat untuk melangsungkan proses kehidupannya. Proses respirasi ini tidak hanya terjadi pada waktu buah masih berada di pohon, akan tetapi setelah dipanen buah-buahan juga masih melangsungkan proses respirasi.
Respirasi adalah proses biologis. Dalam proses ini oksigen diserap untuk digunakan pada proses pembakaran yang menghasilkan energi dan diikuti oleh pengeluaran sisa pembakaran dalam bentuk CO2 dan air.

Selasa, 21 Oktober 2008

HASIL PERTANIAN TANAMAN PANGAN BAG.1

Hasil pertanian khususnya pangan sangat dibutuhkan oleh manusia untuk kebutuhan hidupnya. Secara umum hasil pertanian tersebut dikelompokkan ke dalam kelompok besar yang biasanya didasarkan atas kesamaan sifat dan kegunaan seperti kelompok bahan nabati dan kelompok bahan hewani. Bahan nabati merupakan bahan yang diperoleh dan berasal dari tumbuhan misalnya padi, jagung,buah-buahan, sayuran, rempah- rempah, sedangkan bahan hewani diperoleh dari hewan, bagian-bagian dari hewan atau yang diproduksi oleh hewan tersebut, misalnya: daging, susu, telur, ikan. Berdasarkan tempat kehidupannya, komoditas-komoditas tersebut di atas dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok yaitu darat dan perairan. Sebagian besar komoditas yang disebutkan diatas hidup di daratan. Beberapa komoditas yang hidup di perairan cukup banyak yang dapat dimanfaatkan sebagai komoditas pangan seperti berbagai jenis ikan dan rumput laut. Pada dasarnya masih banyak komoditas hasil perairan lainnya yang dapat dieksplorasi untuk dimanfaatkan dalam bidang pangan seperti algae, terumbu karang dan sebagainya.Tren perkembangan bidang pangan maju sangat pesat. Saat ini sudah banyak dijumpai bahan pangan yang dikenal sebagai pangan fungsional, bahan pangan rebiotik,probiotik, simbiotik, dan bahan pangan hasil rekayasa genetik (Genetically modified Food). Jenis-jenis pangan tersebut mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kegunaan yang tertentu pula. Regulasi terhadap bahan-bahan pangan tersebut pun diatur untuk menjamin keamanan pangan bagi konsumen .
Berbagai jenis bahan hasil pertanian pangan mempunyai karakteristik yang sangat beragam. Karakteristik-karakteristik tersebut seperti sifat fisis, morfologis, fisiologis, dan berbagai %yawaan penting yang terkandung didalamnya dan sifat-sifat alami lainnya sangat penting dipahami untuk digunakan sebagai pedoman atau pertimbangan pada proses penanganan dan pengolahan lebih lanjut. Dengan mengetahui karakteristik bahan pangan diharapkan proses penanganan dan pengolahan lebih lanjut lebih tepat dan sesuai.

A. BUAH-BUAHAN

Indonesia merupakan negara tropis yang dianugerahi oleh Allah SWT
bermacam-macam jenis buah-buahan seperti mangga, nanas,pisang, durian, salak dan sebagainya. Buah-buahan sangat penting sebagai sumber vitamin dan serat kasar. Vitamin sangat penting bagi kesehatan tubuh, demikian juga dengan serat kasar yang sangat bermanfaat untuk melancarkan pencernaan

1. PENGERTIAN BUAH

Buah secara umum adalah bagian dari tanaman yang merupakan tempat biji. Buah juga dapat diartikan sebagai bagian tanaman yang merupakan hasil perkawinan putik dengan benang sari. Dalam konsumsi sehari-hari, buah sering diartikan sebagai ”pencuci mulut” (dessert), mengingat kebiasaan masyarakat mengkonsumsi buah setelah selesai makan.
Seringkali terdapat kerancuan dalam mengklasifikasikan antara buah dan sayuran yang secara fisik berbentuk seperti buah misalnya tomat, ketimun, gambas, labu, terong, cabe, nangka muda, dan keluwih. Secara prinsip keduanya termasuk kedalam tanaman
hortikultura. Perbedaan yang jelas antara tanaman buah-buahan dengan tanaman sayuran terletak pada umur tanamannya. Tanaman buah-buahan pada umumnya mempunyai umur yang relatif panjang bila dibandingkan dengan umur tanaman sayuran. Biasanya tanaman buah-buahan mempunyai umur lebih dari satu tahun, bahkan beberapa jenis buah-buahan ada yang berumur sampai puluhan tahun.

2. JENIS-JENIS BUAH

Jenis buah-buahan yang dapat kita jumpai di negeri kita meliputi rambutan, duku, durian, pisang, papaya, nangka, semangka, jeruk, manggis, mangga, sirsak, cempedak, nanas, jambu, sawo, apel, anggur, jambu biji, dan sebagainya.Jika kita perhatikan jenis buah-buahan, meskipun dari satu jenis buah misalnya mangga, terdapat
jenis-jenis mangga yang masing-masing mempunyai karakteristik khas misalnya mangga harum manis, indramayu, manalagi, gadung, kweni, golek dan sebagainya.
Karakteristik atau sifat khas dari masing-masing mangga tersebut berbeda. Mangga harum manis misalnya, penampakan luar atau bentuk buah secara umum lonjong dengan ukuran sedang sampai besar, warna kulit buah hijau dan pada bagian pangkalnya sedikit kekuningan. Jika sudah masak mempunyai aroma yang harum (wangi), rasanya sangat manis, daging buahnya berwarna oranye kekuningan. Untuk tujuan pengolahan misalnya untuk manisan mangga dan sari buah mangga, dibutuhkan karakteristik buah mangga yang berbeda. Manisan mangga membutuhkan mangga mentah sampai mengkal. Buah mangga yang sudah masak tidak cocok untuk jenis pengolahan ini. Sebaliknya untuk sari buah dibutuhkan mangga dengan kematangan penuh sehingga menghasilkan aroma dan cita rasa
yang optimal.
Contoh lain lagi misalnya pisang. Terdapat berbagai jenis pisang yaitu ambon, raja, tanduk, kapas, sereh, emas, kepok, pisang nangka, muli dan sebagainya. Pisang ambon jenisnya juga bermacam-macam, ada ambon lumut dan ambon putih. Pisang kepok mempunyai jenis kepok putih dan kepok kuning. Seperti halnya mangga, masing-masing jenis pisang tersebut juga mempunyai karakteristik yang berbeda pula. Pisang ambon lumut mempunyai bentuk panjang sedikit lebih ramping dibanding ambon putih. Warna kulit buah hijau
sedangkan ambon putih seringkali berwarna kekuningan. Kekayaan akan jenis-jenis buah sudah sepatutnya kita syukuri, dan menjadi kewajiban kita bersama untuk memelihara dan menjaga kelestariannya.

Senin, 20 Oktober 2008