Rabu, 22 Oktober 2008

HASIL PERTANIAN TANAMAN PANGAN BAG.2

3. PENGELOMPOKAN BUAH

Berdasarkan Musim Berbuah

Beberapa jenis tanaman buah-buahan dapat menghasilkan buah sepanjang tahun walaupun pada waktu ketika ada masa berbuah banyak dan masa berbuah sedikit. Jenis tanaman tersebut digolongkan sebagai tanaman tidak musiman, contohnya pisang, nenas, pepaya, jambu air, jambu biji, markisa, dan sebagainya.
Tanaman buah lainnya merupakan tanaman berbuah musiman karena tanaman tersebut pada suatu saat berbuah banyak tetapi pada saat yang lain tidak berbuah sama sekali misalnya mangga, rambutan, duku, duren, jeruk, jambu bol dan sebagainya.

Berdasarkan Iklim Tempat Tumbuh

Berdasarkan iklim tempat tumbuhnya, buah-buahan dapat digolongkan dalam dua golongan:
a. Buah-buahan iklim panas atau tropis
b. Buah-buahan iklim sedang atau sub-tropis

Buah-buahan iklim panas atau tropis yaitu buah-buahan yang tumbuh di daerah yang mempunyai suhu udara sekitar 250 C atau lebih, sedangkan buah-buahan iklim sub-tropis adalah buah-buahan yang tumbuh didaerah yang mempunyai suhu udara maksimum 220C.

Buah-buahan yang tumbuh di daerah panas atau tropis contohnya nenas, pisang, pepaya, adpokat, mangga, rambutan, duren dan sebagainya, sedangkan yang tumbuh di daerah iklim sedang dan sub-tropis contohnya: anggur, apel, jeruk, arbei dan sebagainya.

4. KOMPOSISI BUAH-BUAHAN

Komponen buah-buahan yang sangat penting dalam menyumbangkan gizi dalam menu makanan kita terutama adalah vitamin. Vitamin yang terkandung dalam berbagai jenis buah juga berbeda, baik jenis maupun jumlahnya. Selain vitamin, buah-buahan juga mengandung komponen gizi lainnya seperti protein, lemak, karbohidrat, dan air.
Secara umum kandungan protein dan lemak pada buah-buahan relatif rendah, kecuali buah-buah tertentu misalnya adpokat yang mempunyai kadar lemak cukup tinggi, sedangkan kandungan airnya cukup tinggi sehingga komponen air ini yang terutama memberikan efek segar pada saat dikonsumsi.
Komposisi berbagai jenis gizi tersebut untuk setiap macam buah-buahan berbeda-beda dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu perbedaan varietas, keadaan iklim tempat tumbuh, pemeliharaan tanaman, cara pemanenan, tingkat kematangan waktu panen, kondisi selama pemeraman serta kondisi penyimpanan.

5. FISIOLOGI BUAH

Fisiologi buah-buahan sangat penting diketahui untuk tujuan penanganan dan pengolahan. Fisiologi buah-buahan berkaitan dengan aspek-aspek: proses pertumbuhan dan respirasi seperti pematangan, kelayuan (senescene),klimaterik, dan peran etilen pada proses pematangan buah.

Proses pertumbuhan dan respirasi

Tahap-tahap proses pertumbuhan buah pada umumnya meliputi: pembelahan sel, pendewasaan sel (maturation), pematangan (ripening), kelayuan (senescene) dan pembusukan (deterioration.
Proses pembelahan sel berlangsung segera setelah terjadi pembuahan kemudian diikuti dengan pembesaran atau pengembangan sel mencapai volume maksimum. Perbedaan buah yang tua (mature) dan yang matang (ripe) adalah buah yang tua keadaan sel-sel buah telah dewasa,sedang buah yang matang warna, cita rasa, dan kekerasanya telah berkembang ampai tingkat maksimum. Buah yang tua (mature) biasa disebut dengan ranum.

Respirasi

Respirasi merupakan proses utama dan penting yang terjadi pada hampir semua makluk hidup, seperti halnya buah. Proses respirasi pada buah sangat bermafaat untuk melangsungkan proses kehidupannya. Proses respirasi ini tidak hanya terjadi pada waktu buah masih berada di pohon, akan tetapi setelah dipanen buah-buahan juga masih melangsungkan proses respirasi.
Respirasi adalah proses biologis. Dalam proses ini oksigen diserap untuk digunakan pada proses pembakaran yang menghasilkan energi dan diikuti oleh pengeluaran sisa pembakaran dalam bentuk CO2 dan air.

Tidak ada komentar: